Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pasang Iklan - Isu Global

Iklan

Pasang Iklan - Isu Global

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Balad Grup Akan Tandatangan Kontrak dengan Tiga Negara

Rabu, 19 Maret 2025 | 19.3.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-19T14:04:05Z


Situbondo,- Perusahaan Bandar Laut Dunia Grup (Balad) Grup bakal melakukan anjangsana usaha ke tiga negara selama seminggu. Dimulai pada Kamis, 20 Maret hingga Rabu, 26 Maret 2025.


Oleh Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy menyampaikan, anjangsana usaha ini akan dilakukan di tiga negara, yaitu Singapura, Vietnam, dan China.

"Anjangsana usaha kali ini bukan hanya silaturrahim dan diskusi melainkan sudah masuk pada tahap eksekusi atau penandatanganan kontrak," ujarnya, Rabu (19/3/2025)


Balad Grup, kata pria yang akrab disapa Jhi Lilur ini akan menandatangani jual beli dua obyek perikanan budidaya. Yaitu lobster dan rumput laut.

" Segera akan menyusul penandatanganan kontrak Loketaru, yakni, lobster, kerapu, kerang, kepiting, teripang, anggur laut, rajungan, rumput laut, dan udang," beber pria asal Kabupaten Situbondo ini.


Menurutnya, pasca hari raya Idul Fithri, Bandar Grup akan fokus membesarkan usaha perikanan budidaya Loketaru. Oleh karena itu, penyiapan pasar dilakukan lebih awal agar saat panen tiba tidak kelabakan mengurusi penjualan.

" Kebetulan juga kami memperoleh mitra yang senang menemani usaha dari mula seperti yg dilakukan Balad Grup. Untuk pendatanganan kontrak di tiga negara ini kami yakini sebagai awal dari penandatanganan kontrak di puluhan negara lainnya," tutur Jhi Lilur.


Beberapa mitra dari beberapa negara, sambung Jhi Lilur, sudah menyatakan ketertarikannya untuk bekerjasama dengan Balad Grup. Seperti Jepang, Australia, Korea, Amerika, Thailand, Malaysia, Perancis, Inggris, Swiss, Turki, Rusia, Italia, serta Belanda.

"Mereka sudah berkorespondensi dan menyatakan tertarik untuk membuka ruang diskusi, saling mengenal, saling memahami dan melakukan kontrak jual beli. Kami meyakini mampu membawa Republik Indonesia menjadi kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya," pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update