Situbondo,- Owner Balad Grup HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy akan menaklukkan pasar dunia perikanan budidaya di beberapa negara yakni Negara Vietnam, Cina, Hongkong dan Singapura yang akan terus dilakukan secara kontinyu.
“ Posisi Saya di hari kedua puasa ini masih di Vietnam, sudah 3 kali pindah hotel selama 6 hari. Saya tinggal di Hotel Intercontinental West Lake Hanoi, Sheraton West Lake Hanoi dan Melia Hanoi. Sekarang saya berada di Melia Hanoi. Hotel yang menjadi Markas Perdana Menteri Timor Leste saat acara ASEAN di Vietnam beberapa hari lalu,” ujar Owner Balad Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Minggu (2/3/2025).
Lebih lanjut, Jih Lilur sapaan akrabnya menyampaikan bahwa pada Senin Besok, dirinya akan pergi ke Shenzhen Cina. Sementara Dirut Balad Grup Moh Kabil Masih di Hanoi untuk menuntaskan agenda usaha perikanan budidaya.
“ Besok saya sendiri kembali mengkreasi Ekspor Lobster 50 gram ke Cina melalui Hongkong. Perjalanan Saya ke Cina, Hongkong dan Singapura kali ini untuk agenda lainnya,” jelas jih lilur.
Selain itu, disamping pihaknya terus melakukan pemasangan keramba hingga 80.000 keramba untuk berbudidaya dua miliar ekor lobster. Balad Grup juga sedang berbudidaya rumput laut.
" Budidaya rumput laut ini akan dipungkasi dengan Pembangunan “Smelter” atau Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Sumenep dan Situbondo Jawa Timur,” terangnya.
Sambil memproses pembangunan “SMELTER” Rumput Laut, Ekspor Rumput Laut, sambung Haji Lilur, panggilan HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, juga akan dilakukan proses pasarnya di Cina, Hongkong dan Singapura.
“ Perjalanan saya ke Cina, Hongkong dan Singapura untuk menandatangani Kontrak Ekspor Rumput Laut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Haji Lilur mengatakan, budidaya rumput laut yang dilakukan Bandar Laut Dunia Grup berada di Gugusan Teluk Kangean. Di Gugusan Teluk Kangean, Bandar Laut Dunia Grup membagi Usaha Budidaya Perikanannya Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut dan Udang (LOKETARU).
“ Bandar Laut Dunia Grup mencanangkan berbudidaya LOKETARU di Area seluas 90.000 Hektar dari dotal Luas Gugusan Teluk Kangean seluas 121.000 Hektar. Untuk tahap awal usaha perikanan budidaya yang dilakukan Bandar Laut Dunia Grup antara lain Budidaya Lobster di Gugusan Teluk Kangean sebanyak 16 Teluk dengan Total Luas 8.000 Hektar,” kata Haji Lilur.
Sementara untuk Budidaya Rumput Laut berada di Gugusan Teluk Kangean seluas 50.000 Ha. Area 50.000 Ha ini akan dibagi menjadi 10 Blok Budidaya. Per Blok 5.000 hektar. Kemudian area per Blok 5.000 hektar ini akan dibagi lagi menjadi 10 Sub Blok Budidaya dan Per Sub Blok 500 Ha.
“ Dengan berbudidaya Lobster di area seluas 8.000 hektar dan Rumput Laut seluas 50.000 hektar ini, Bandar Laut Dunia meyakini akan mampu membawa dan menjadikan Republik Indonesia sebagai Kiblat Baru Dunia Untuk Usaha Perikanan Budidaya. Bismillahi Wa ‘Ala Millati Rasulillah. Demi Allah, Bumi Aku Taklukkan Untuk Kemanusiaan,” pungkasnya.